Jumat, 13 Januari 2012
Jean Henry Dunant
Bapak Palang Merah Internasional yang menuliskan pengalamannya dibuku yang berjudul “Un Souvenir de Solverino”
Dilahirkan tanggal 8 Mei 1828 di Jenawa Swiss. Ayahnya seorang anggota Dewan Republik di Swiss,bernama Jean Jacques Dunant. Ibunya bernama Antoinette Colladon. Ayahnya ketika itu menjabat sebagai ketua yaysan perawatan anak-anak piatu, ibunya juga aktif dalam perawatan anak-anak perempuan piatu.
Pengalaman Henry Dunant bertambah setelah dia [ergi ke Afrika Utara. Menulis sebuah buku yang menentang perbudakan dan penjualan budak diterbitkan tahun 1857 bersamaan dengan buku yang ditulis oleh Harrient Beecher yang menggambarkan kekejaman perbudakan di Amerika Serikat.
Musim panas tahun 1859, Henry Dunant pergi ke Italia menuju ke Solferino yang sedang berkobar peperangan mati-matian antara tentara Prancis – Sardinia melawan tentara Kerajaan Austria – tentara Raja Franz Jozef , yang terjadi 24 Juni 1859. Pertempuran yang dahsyat lebih dari 5 jam. Lebih dari 40.000 prajurit di antara 309.000 yang luka-luka dan tewas. Dua bulan kemudian ternyata meningkat 2 kali lipat.
Dari pengalaman dan Penghayatan di Solferino, Henry Dunant membuat buku yang diterbitkan pada tahun 1862 dengan judul “Un Souvenir de Solferino”(Kenangan Solferino). Buku tersebut menarik perhatian seluruh dunia dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Buku tersebut melukiskan bahwa pertolongan pertama sangat kurang terhadap beribu-ribu orang luka yang kekurangan darah, kehausan, kelaparan, kepanasan, kehujanan dan di mana-mana dalam sekejap merupakan rumah sakit darurat.
Rasa terimakasih dari para prajurit disampaikan kepada Jean Henry Dunant. Mereka menamakan Beliau “orang berbaju putih” dan seumur hidup mereka tak melupakan penolong yang bercita-cita besar ini.
Buku “Kenangan Solferino” menarik perhatian umum, dan empat orang diantaranya adalah Jenderal Dufour, Mr. Maunoir, Dr. Appia, Gustave Moynier. Dengan Heanry Dunant sepakat membentuk panitia lima merintis cita-cita Henry Dunant. Tahun 1863 diadakan Konfrensi Diplomatik dengan menghasilkan syahnya organisasi Palang Merah beserta lambangnya.
Pada tahun 1899 Henry Dunant mendapatkan beberapa penghargaan dan tahun 1901 mendapat hadiah Nobel untuk perdamaian. Tanggal 30 Oktober 1910 ia menutup mata untuk selama-lamanya di Heeden, yaitu Desa Appenzellez.
Pada Konferensi Diplomatik yang I pada tahun 1863, disahkan organisasi Palang Merah dengan lambang Palang Merah di atas daras putih. Artinya adalah pelindung bagi para petugas, penolong di medan perang. Panitia lima/komite lima tersebut menjadi Komite Internasional Palang Merah (KIPM) dalam bahasa Inggrisnya disebut “International Commitee of The Red Cross” (ICRC) sampai sekarang.
Latar belakang dipakainya lambang tersebut adalah bendera Swiss di balik warna karena:
1. Menghormati Pemerintah Negara Swiss
2. Pelopor pendiri Palang Merah adalah Warga Negara Swiss
3. Agar Palang Merah benar-benar netral karena Swiss adalah negara netral
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar